Senin, 09 April 2012

Awas Roket Korut!


Amerika Serikat yakin peluncuran roket Korea Utara akan berdampak pada Australia, Indonesia, dan Filipina.
 Solo,Updateremaja.blogspot.com – Seorang pejabat senior Amerika Serikat memperingatkan bahwa peluncuran roket Korea Utara diarahkan ke wilayah Korea Selatan, Selasa (27/3). AS juga memperingatkan bahwa peluncuran roket Korut akan berdampak pada Australia, Indonesia, dan Filipina.

          Kurt Campbell asisten sekretaris AS untuk Asia Timur dan Pasifik meminta agar ketiga negara tersebut mengutuk keras peluncuran roket Korut pada 12-16 April 2012 mendatang.

          Saking mendesak dan pentingnya peringatan tersebut, Campbell bahkan menyampaikan peringatan tersebut secara pribadi kepada Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr.

          “Jika uji coba rudal Korea Utara terlaksana, kami menilai dampaknya kira-kira sampai ke wilayah di antara Australia, Indonesia dan Filipina," tegas Campbell terkait kekhawatiran AS terhadap peluncuran roket Korut tersebut.

          Pihak AS menyampaikan kekhawatiran ini agar tercipta kesamaan keprihatinan terkait masalah roket Korut ini. AS juga mengharapkan ketiga negara mau bekerja sama dengan AS menuntut dihentikannya tindakan provokatif ini.

          “Kami telah menyampaikan kepada negara-negara tersebut dan menegaskan bahwa uji coba roket Korut ini adalah tindakan provokatif dan harus segera dihentikan,” tambah Campbell.

          Beberapa negara sudah merespon dengan kesiagaan militer untuk mengantisipasi ancaman roket Korut ini. Jepang dan Korsel sudah menyatakan akan menembak jatuh roket Korut bila melewati daerah kedaulatan mereka.

        Jepang menyebar PAC-3, sistem pertahanan rudal dari darat ke udara, dan kapal perang Aegis di sekitar Pulau Okinawa daerah selatan Jepang.

          Filipina sudah mengambil aksi bersama dengan AS menanggapi provokasi Korut tersebut. Baru-baru ini pihak militer Filipina bekerjasama dengan militer AS untuk menyelidiki jalur peluncuran roket Korut,

          Menanggapi pernyataan AS, pemerintah Indonesia meminta agar semua pihak terus menciptakan kondisi kondusif untuk memelihara momentum positif yang telah tercipta.

          Juru Bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Hartind Asrin menyatakan bahwa Indonesia telah berkomunikasi dengan jaringan intelijen Korut. Informasi yang diperoleh terkait peluncuran roket tersebut hanyalah untuk kepentingan ilmiah bukan militer.

          Menanggapi tuduhan AS terkait peluncuran roketnya, pemerintah Korut menyatakan akan memilih orbit penerbangan yang aman agar proyektil roket nantinya tidak akan jatuh ke wilayah negara tetangga. 

Pemerintah korut menjelaskan bahwa, roket pelucur akan jatuh di sekitar lautan samudera Pasifik. Roket pertama akan jatuh pada 600 km dari pusat peluncuran, atau laut sekitar korsel. Roket kedua akan jatuh di sekitar laut Filiphina.Updateremaja.blogspot.com ( Selasa,09 April 2012 )

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda